Senin, 24 Juni 2013

Power Supply merupakan komponen yang sangat penting bagi komputer karena power supply berfungsi untuk memberikan daya kepada semua perangkat keras komputer. Pada power supply terdapat konektor-konektor yang memiliki fungsi yang berbeda-beda dan memiliki tergangan keluaran yang berbeda-beda pula sesuai dengan komponen yang hardware yang membutuhkan.



Yang tergambar diatas adalah tampak dalam power supply dimana akan terhubung lansung ke dalam PC.

Jenis konektor kabel Power Supply
  1. Konektor 20/24 pin ATX Motherboard
  2. Konektor 4 pin peripheral power (untuk periferal seperti Hardisk, CD-ROM, Kipas)
  3. Konektor 4/8 pin 12V (untuk motherboard server)
  4. Konektor 6-pin PCIe  (untuk kartu grafis jenis PCIe)
  5. Konektor floppy (untuk floppydisk drive)
  6. Konektor SATA (untuk hardisk / optical drive berjenis sata)
Saat ini power supply mempunyai beberapa jenis, diantaranya:
  1. Power Supply AT: Power supply ini mempunyai kabel power yang dihubungkan ke motherboard terpisah menjadi 2 konektor yaitu konektor P8 dan P9 sehingga jika kita memasang kabel power ini harus sangat berhati-hati agar tidak terjadi kesalahan pemasangan atau terbalik dalam pemasangan. Cara pemasangannya yang tepat adalah kabel power yang berwarna hitam dari kabel power P8 dan P9 harus bertemu ditengah-tengah jika kedua konektor tersebut disatukan. Pada power supply jenis ini tombol ON dan OFF langsung dihubungkan pada chasing komputer sehingga untuk menyalakan maupun mematikan komputer tersebut kita harus menekan tombol power. Power supply jenis ini dulu digunakan pada komputer Pentium II dan komputer Pentium III sehingga sekarang kita sudah sangat jarang menemuinya lagi.
  2. Power Supply ATX: Power supply ini memiliki kabel power yang dihubungkan ke motherboard sudah menjadi satu kesatuan yang berjumlah 20 PIN,  konektor ini biasa disebut dengan kabel ATX 20 PIN. Dalam pemasanganya sangat jarang terjadi kesalahan karena jika pemasangan terbalik maka konektor dengan port yang ada pada motherboard tidak menyatu, hanya saja syaratnya jangan memaksakan untuk menancapkan jika konektor tidak bisa masuk. Power supply ini dilengkapi dengan power switch atau auto shutdown sehingga untuk mematikan komputer anda hanya perlu mengeklik perintah shutdown pada komputer tanpa harus menekan tombol power pada komputer. power supply ATX dipakai untuk komputer Pentium III sampai sekarang.
Secara umum :
Gejala :Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor tidak menyala.Solusinya :
1. Memeriksalah apakah kabel terhubung dengan benar dan steker terpasang dengan baik pada soketnya, 
2. Memeriksa apakah ada tombol on/off dibelakang tepatnya  dibelakang Power Supply sudah dalam posisi On, 
3. Jika sudah yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada respon maka ganti kabel power dengan kabel power yang kondisinya masih bagus. 
4. Kemungkinan masalah yang terjadi adalah tidak adanya tegangan listrik yang masuk, jadi kerusakan mungkin kerusakan ada pada kabel power.

Gejala :Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor menyala.Solusinya:
1.Pertama melakukan langkah seperti di atas, dan bila masih belum ada respon maka kemungkinan terjadi kerusakan pada power supply.
2.Ganti power supply dengan pemasangan yang hati-hati.

Secara khusus bila di cek pada tegangan pada masing masing pin
Gejala :
  • · Mati totalnya PS ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin)Tegangan keluaran tidak setabil
  • · Tegangan keluaran +12V lebih besar
  • · Tegangan keluaran +12 V drop
  • · Tidak ada keluaran tegangan +5V
  • · Tidak ada signal tegangan pada power good  

Solusi permasalahan
  • · Periksa  keberadaan sumber tegangan dari jala-jala, jika tidak ada (berarti kerusakan ada pada sumber tegangan/mati perbaiki jala-jala/tunggu hingga hidup) 
  • · Bila ada sumber tegangan periksa kabel power dan konektor dengan memakai multimeter.  Jika putus sambung/ganti dengan kabel yang masih baik. 
  • · Bila kabel masih baik periksa kipas apakah berputar. 
  • · Selanjutnya cek semua pin tegangan keluaran DC pada konektor, jika normal dan kipas tidak berputar periksa kabel dan konektor kipas jika baik ganti kipas. 
  • · Jika tidak ada tegangan keluaran cek saklar on/off pada power supply. Jika rusak ganti dengan yang baik.  
  • · Selanjutnya cek soldiran, jalur, sambungan komponen, dan komponen elektronik (komponen aktif : Dioda, transistor atau SCR dan komponen pasip : resistor, kapasitor, PTC, sekering). Jika ada yang rusak ganti dengan yang baik. 
  • · Jika tegangan tidak stabil kemungkinan kerusakan pada kondensator elektronik setelah dioda penyearah dari sumber 110/220V. 
  • · Jika Tegangan keluaran +12V naik/drop kemungkinan kerusakan pada kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.
  • · Jika Tegangan keluaran +5V tidak ada kemungkinan kerusakan pada dioda penyearah atau kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.

0 komentar :

Posting Komentar